“STESA BERKARYA” Kerjasama SMAN 1 Temon dan UPT BLK untuk menyiapkan SDM yang berdaya saing tinggi
- oleh adminnaker
- 27 Agustus 2024
- 108 views
Kerjasama antara UPT BLK Disnakertrans Kabupaten Kulon Progo dengan SMAN 1 Temon telah memasuki babak baru dengan ditandatanganinya MoA (Memorandum of Agreement) antara Kepala UPT BLK dengan Kepala SMAN 1 Temon pada Senin (26/8) bertempat di Aula SMA 1 Temon. Tujuan MoA ini adalah untuk membekali siswa kelas XII SMA Negeri 1 Temon dengan keterampilan keahlian yang bermanfaat untuk dunia kerja agar menjadi sumber daya manusia yang berdaya saing tinggi dan memiliki kompetensi yang sesuai dengan keahliannya, yang selanjutnya disebut dengan “STESA BERKARYA”. Hadir sebagai saksi penandatanganan MoA, Kepala Disnakertrans Kabupaten Kulon Progo dan Kepala Balai Dikmen Kulon Progo.
Melalui program-program yang akan dilaksanakan bersama, diharapkan siswa-siwi dapat memperoleh keterampilan yang relevan dengan dunia kerja. Beberapa program yang akan dijalankan antara lain pelatihan dalam bidang barista, design grafis, TIK office dan boga ungkap Kepala SMA Negeri 1 Temon Dra. Lestari Asih Partiwi
Kepala UPT BLK Disnakertrans, Adika Galihsitasari, SIP. menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan sekaligus meyambut baik kerjasama yang dilakukan, harapannya kegiatan bisa berlangsung terus menerus sehingga UPT BLK bisa memberikan manfaat bagi masyarakat secara umum dan siwa SMA N 1 Temon.
Bambang Sutrisno, S.Sos., M.Si selaku Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Kulon Progo, dalam sambutannya mengapresiasi langkah strategis dari SMA N 1 Temon, kerjasama pelatihan ini jawaban dan solusi mengantisipasi keberlanjutan anak didik baik yang akan melanjutkan kuliah atau langsung bekerja. Bonus demografi akan mendominasi Angkatan kerja di Indonesia, kalau tidak dimanfaatkan maka momentum Indonesia emas akan terlewat dan banyak pengangguran.
Dalam kesempatan yang sama Kepala Balai Dikmen Kulon Progo Heru Santoso, S.Pd., M.Eng. berharap kegiatan ini tidak hanya sebatas penandatanganan semata tetapi harus ada aksi nyata.